Bima
Akademisi STISIP Mbojo Bima, Dr. Syarif Ahmad M.Si mengatakan dalam konsep pembangunan yang perlu diperhatikan ada tiga pilar. Yakni Pemerintah Masyarakat dan Dunia Usaha.
“Ketiga pilar ini harus ditopang satu sama lain,” kata Syarif saat menyampaikan materi dalam Seminar Pembangunan Kabupaten Bima, dengan tema Prospek Pembangunan Ekonomi Daerah Berbasis Komoditi Unggulan dan Dukungan Sosial, di aula Poliktenik Vokasi UNRAM Bima, Kamis (29/8).
Selain kolaborasi tiga pilar tersebut lanjutnya, dalam merencanakan sebuah pembangunan daerah juga harus melibatkan atau peran Perguruan Tinggi (PT) untuk melakukan riset.
“Jangan sampai konsep pembangunan yang direncanakan tiba saat tiba akal. Pejabat juga harus melayani bukan dilayani,” katanya.
Menurutnya posisi Pemerintah Daerah yakni fokus mengembangkan potensi yang ada. Tidak boleh alergi dalam kritikan. Baik melalui media social maupun melalui instrument lainnya.
“Konsekuensi dalam berdemokrasi. Tidak boleh alergi terhadap kritikan,” katanya.
Syarif berpendapat, publik juga yang menyampaikan kritikan melalui media social tidak saling hujat menghujat apalagi personal pejabat ataupun kepala daerah. Yang dikuliti adalah kebijakannya.
“Ini poin pentingnya. Kuliti kebijakannya jangan personalnya,” katanya.
Pada kesempatan itu, Syarif juga menyinggung peranan BUMDes yang dibentuk di Desa-Desa. Kata dia, BUMDes yang sudah banyak terbentuk namun belum banyak memberikan kontribusi.
“Saya kira kedepan ini yang perlu dievaluasi,” ujarnya (**)
